Petinju Warni Halawa Ditaklukkan Apriliany Tombek

Warni Halawa | rri.co.id

NIASSATU, JAKARTA – Petinju amatir kelahiran Nias, Warni Halawa, yang selama ini malang melintang menjuarai berbagai kejuaraan nasional bahkan internasional takluk ketika berhadapan dengan petinju dari DKI Jaya, Apriliany Tombek.

Dalam gelar pertandingan yang dilaksanakan dan ditayangkan langsung oleh TVRI pada Minggu (25/1/2015) pukul 10.00 WIB,  Warni yang mewakili Pertina Riau tampil sangat lincah dan berhasil mendaratkan sejumlah pukulan telak. Namun, rupanya jumlah poinnya masih lebih rendah dibanding Apriliany.

Warni adalah petinju wanita kelahiran Nias pada 17 Juni 1988. Berkonstum merah, Warni yang memiliki tinggi 155 cm dan jangkau 77 cm tersebut meladeni jual beli pukulan dengan Apriliany. Keduanya berlaga selama empat ronda di kelas 51 kg.

Selama ini Warni telah memenangkan berbagai pertandingan tinju tingkat nasional, termasuk Piala Wakil Presiden. Dan terakhir, pada meraih juara I Kejuaraan Nasional di Makassar pada 2014.

Pada 2012, Warni juga pernah mewakili Indonesia untuk perebutan tiket ke Olimpiade dengan berlaga pada AIBA Women World Boxing Championships, di Cina, 9-14 Mei 2012. Namun, kala itu, Warni kalah dari petinju Tunisia di kelas 51 kg. Sedangkan rekannya, Magdalena Konbayong yang turun di kelas ringan 60 kg dikalahkan petinju Bulgaria.

Pada 2013, Warni juga masuk dalam kontingan Indonesia ke SEA Games Myanmar. Bahkan, sebelumnya, Warni yang berdomisili di Indragiri Hilir tersebut menjalani latihan di Kuba.

Terakhir, pada Minggu (9/11/2014), Warni mempersembahkan emas bagi Pengprov Pertina Riau setelah berhasil mengalahkan Marina Neolaka, petinju asal Nusa Tenggara Timur pada kejuaraan nasional Tinju Eli Man and Woman 2014 di Makassar yang berlanngsung pada 3-9 November 2014. (ns1)

Artikel terkait:

‘Kepala Daerah Bandel Biasanya Lebih Cepat Datang Kalau Dipanggil Kajati Dibanding Gubernur’ Tengku Erry: Asal Ego Sektoral Dihilangkan, Nias Bisa Lebih Hebat dari Seychelles 5 Warga Asal Nias di Tapanuli Tengah Jadi Korban Longsor Perkenalkan, Novel “Nias: Penyelamat Berkalung Matahari”