PENETAPAN CAGAR BUDAYA NASIONAL

Nata’alui Duha: Desa Bawömataluo Adalah Kebanggaan Kolektif Masyarakat Nias

Direktur Museum Pusaka Nias (MPN) Nata'alui Duha di Desa Bawomataluo | Dok. Pribadi | FB

Direktur Museum Pusaka Nias (MPN) Nata’alui Duha di Desa Bawomataluo | Dok. Pribadi | FB

NIASSATU, GUNUNGSITOLI – Persetujuan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) untuk menetapkan Desa Bawömataluo menjadi Cagar Budaya Nasional mendapat apresiasi dari warga Nias. Salah satunya dari Direktur Museum Pusaka Nias (MPN), Nata’alui Duha.

“Kita sangat bergembira dengan keputusan persetujuan itu. Pemeliharaan desa itu perlu mendapat perhatian. Bukan hanya diberi SK dan nama. Sebab, Bawömataluo sudah kaya nama. Nama itu yang perlu dirawat,” ujar dia kepada Nias Satu, Kamis (4/8/2016).

Nata’alui juga mengingatkan bahwa penetapan Desa Bawömataluo sebagai Cagar Budaya Nasional adalah kebanggaan bersama masyarakat Pulau Nias. Sebab, desa itu telah berkontribusi besar memperkenalkan seluruh Nias kepada dunia luar.

“Jelas Desa Bawömataluo bukan hanya milik warga Desa Bawömataluo. Sebab Bawömataluo telah memberikan citra pengenalan seluruh Nias di dunia luar. Ini yang disebut sebagai kebanggaan dan kehormatan kolektif,” tegas dia.

Direktur museum yang dirintis oleh Pastor Johannes Hammerle tersebut juga mengharapkan agar penetapan Desa Bawömataluo sebagai cagar budaya tersebut menginspirasi desa-desa tradisional lainnya di Pulau Nias untuk melakukan upaya pelestarian, penataan dan juga promosi.

“Mereka harus membuat dan menata desa mereka dengan ciri khas ke-Nias-an. Banua hada (kampung/desa adat) ada cirinya. Di antaranya: ada Omo Niha atau Omo hada, ada megalith, ewali dan iri newali, hele, bawagöli, Omo Gorahua, Hombo batu (kalau di Nias Selatan). Itu yang harus diciptakan selain adat-istiadat yang baik yang harus juga dihidupi. Sedangkan untuk desa-desa yang sudah memiliki semua itu, maka yang harus dilakukan adalah pembenahan fisik dan memperkenalkannya (promosi),” kata dia.

Sebelumnya, kepada Nias Satu, Ketua TACBN Surya Helmi mengungkapkan bahwa dalam rapat tim ahli tersebut pada 28-31 Juli 2016 di Padang, telah disetujui rekomendasi penetapan Desa Bawomataluo menjadi Cagar Budaya Nasional. Saat ini, proses penerbitan SK Mendikbud sedang berlangsung. (baca: Desa Bawömataluo Disetujui Menjadi Cagar Budaya Nasional(ns1)

About the Author

Leave a Reply

*

Translate »