Museum Nasional Tampilkan Belasan Benda Sejarah dan Budaya Pulau Nias
NIASSATU, JAKARTA – Museum Nasional di Jakarta yang merupakan salah satu museum utama milik negara ternyata mengoleksi puluhan benda bersejarah dan budaya dari Kepulauan Nias. Berbagai koleksi benda sejarah dan budaya Pulau Nias bersanding bersama-sama dengan benda-benda sejarah dan budaya dari seluru wilayah di Indonesia.
Berdasarkan pantauan Nias Satu pada Minggu (18/12/2016) di museum yang berseberangan dengan kawasan Monumen Nasional (Monas) tersebut, jumlah koleksi benda sejarah dan budaya Pulau Nias di museum tersebut cukup banyak. Setidaknya berbagai koleksi benda bersejarah Pulau Nias diletakkan di lebih dari 10 titik di berbagai area museum.
Benda-benda tersebut terdiri dari patung berbahan dasar batu, senjata tradisional, patung tradisional, perhiasan, rumah adat Nias Selatan, foto-foto zaman dulu dan duplikat lompat batu. Di sejumlah panel informasi juga memuat potongan foto sejarah Pulau Nias.
Dari seluruh benda dan foto yang dipajang di museum yang juga dikenal sebagai Museum Gajah tersebut hampir semuanya merupakan koleksi benda sejarah dan budaya dari wilayah Nias Selatan.
Berbagai koleksi benda sejarah dan budaya Pulau Nias di museum ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan sejarah dan budaya Pulau Nias kepada warga keturunan Nias yang lahir, besar dan tinggal di luar Pulau Nias, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Juga sangat strategis menjadi informasi pendahuluan yang bisa menarik para wisatawan ke Pulau Nias.
Di salah satu titik koleksi benda sejarah Nias, Redaksi Nias Satu sempat berbincang dengan salah satu pengunjung yang memperhatikan koleksi benda sejarah dan budaya Nias. Setelah mendapatkan penjelasan mengenai benda-benda sejarah dan budaya Nias tersebut termasuk keunikan Nias lainnya yang tidak ditampilkan di museum tersebut, si pengunjung menyatakan akan menjadikan Pulau Nias sebagai salah satu destinasi yang akan dikunjunginya dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, koleksi benda sejarah dan budaya Pulau Nias di museum tersebut tidak diletakkan di sebuah ruangan yang sama. Melainkan terpisah di beberapa lantai di gedung berbeda.
Untuk masuk ke museum ini, juga tidak perlu membayar mahal. Cukup dengan harga tiket Rp 5.000 bagi orang dewasa dan Rp 2.000 bagi anak-anak. (ns1)