MASIH TERPURUK PASCAPEMEKARAN

Jokowi Tetapkan 4 Kabupaten di Pulau Nias Sebagai Daerah Tertinggal

Presiden Jokowi | Beritasatu.com

Presiden Jokowi | Beritasatu.com

NIASSATU, JAKARTA – Sebuah kabar mengejutkan datang dari pemerintah pusat untuk empat kabupaten di Pulau Nias. Presiden Jokowi menetapkan empat kabupaten di Pulau Nias sebagai Daerah Tertinggal melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 – 2019 yang ditandatanganinya pada 4 November 2015.

Ironisnya, keputusan Presiden Jokowi ini dibuat ketika para calon kepala daerah di empat kabupaten tersebut sedang berkampanye tentang perkembangan, kemajuan dan juga mimpi pembangunan di keempat kabupaten tersebut. Dan kemarin, Rabu (9/12/2015) mereka mengikuti pemilihan kepala daerah untuk periode lima tahun mendatang.

“Provinsi Sumatera Utara: 1. Kabupaten Nias; 2. Kabupaten Nias Selatan; 3. Kabupaten Nias Utara; 4. Kabupaten Nias Barat,” demikian bunyi lampiran Perpres tersebut seperti dikutip redaksi Nias Satu dari situs Setkab.go.id, Kamis (10/12/2015).

Dari lampiran itu diketahui, tidak ada daerah lainnya lagi di Sumatera Utara selain keempat kabupaten di Pulau Nias itu yang berstatus Daerah Tertinggal.

Peraturan Presiden tentang penetapan status Daerah Tertinggal tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. 

Dalam Peraturan Presiden tersebut disebutkan, daerah yang dikategorikan Daerah Tertinggal adalah daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.

Penetapan status Daerah Tertinggal itu merujuk pada kriteria: perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibiltas dan karakteristik daerah. Adapun kriteria ketertinggalan diukur berdasarkan indikator dan sub indikator seperti diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan daerah tertinggal.

Penetapan status Daerah Tertinggal tersebut berdasarkan usulan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dengan dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah.

Penetapan Daerah Tertinggal dilakukan setiap lima tahun sekali. Tetapi dievaluasi setiap tahun Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan daerah tertinggal dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait lainnya melakukan evaluasi terhadap Daerah Tertinggal setiap 1 (satu) tahun sekali.

Adapun evaluasi tersebut menggunakan metoda penghitungan yang meliputi: indeks komposit; nilai selang (range); interval; dan/atau persentase desa tertinggal pada kabupaten.

Peraturan Presiden tentang status Daerah Tertinggal bagi 120 daerah tersebut diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 9 November 2015. (ns1)

About the Author
  1. yus iman nazara Reply

    kalau saya sih tidak terkejut krna realitanya 4 kabupaten di Pulau Nias itu serba kekurangan.

  2. severius Reply

    Pemimpin dinias banyak yang korup.
    para pemimpinnya kurang peduli tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal diwilayahnya.

  3. amir laoli Reply

    Jangan ada yg kaget dg hal itu krn kenyataan demikian, masyarakat yg tinggal di pulau Nias kl di hitung pendapatan perkapita sangat tertinggal jauh di danding dg daerah lain, ibarat orang daerah lain sdh berjalan masyarat Nias msh merangkak. Jd hrs kita mengakui itu agar bisa lebih maju lagi setara dg daerah lain drpd menganggap mampu pdhl lumpuh. Blh kita bangga mjd ono niha tp ketidakmampuan hrs diakui kl mau maju….Salam!

  4. Seriyusuf Harefa Reply

    Terus, bagaimana cara untuk mengatasi hal tersebut ??? Harusnya pemerintah cepat bertindak, agar Nias bisa setara dengan daerah lain.

    Salam

  5. Sediaro Zendrato Reply

    dengan ditetapkannya 4 Kabupaten di Nias sebagai daerah tertinggal, kepala daerah yang baru terpilih agar memanfaatkannya sebagai motifasi dalam melaksanakan pembangunan di Nias. Hindari Korupsi,KKN dalam mengangkat pejabat dijajarannya.Manfaatkan dana yang ada sehemat mungkin. Masih banyak Putra dan Putri Nias yang ingin mengabdi dengan tulus. Putra Putri Nias banyak yang bisa kita andalkan, memiliki idealisme dan mimpi membangun Nias. Galilah potensi yang ada. Dengan demikian, maka Nias bisa mensejajarkan diri dengan Daerah lain yang ada di Indonesia.

  6. Sahabat zai Reply

    Setelah bapak presiden mengetahui bahwa ke empat kabupaten ini adalah kabupaten yang tertinggal,Apakah ada tindak lanjuti untuk memajukan kabupaten ini???

    Doa dan harapan kami pemuda nias.
    Agar kiranya di tahun 2016 keempat kabupaten ini tidak disebut lagi sebagai kabupaten tertinggal.

    Labjutkan pak jokowi!!!

  7. Tosept Hulu Reply

    Presiden hanya bisa membuat peraturan sajs tentang daerah tertinggal, tapi bapak presiden tidak memberikan solusi bagaimana daerah yang tertinggal itu bisa berkembang. Tp aku tak heran itu hanya membuang waktu aja,untuk membahas undang2 ntah berapa lha anggaran yg mereka gunakan…
    Memang Indonesia ini 75%teori dan 25%pratek..

    Tp kita sebagai anak nias jgn patah semangat…
    Papua sana yng memiliki tambang emas,yg dikelola oleh orng luar negeri
    Gk maju2
    Konon lge kita anak nias yng memjliki SDA lemah dan SDM kurang…

    Sebagai anak nias mari kita bahu membahu untuk meningkatkan SDM n SDM

  8. DENIF GULO Reply

    Pak Jokowi tuh tak salah menetapkan ke empat Kabupaten di Kepulauan Nias, memang begitu realitanya.
    Saya ingat sekali sepegal kalimat leluhur di Nias bahwa “Aoha Mate Moroi na Aila” inilah mental yang tak mewujudkan kemajuan. dan satu lagi “fa afokho dodo ba nawo”

  9. welianus zega Reply

    saya kira dengan adanya penetapan ini, mudah-mudahan percepatan pembangunan untuk pulau nias khususnya akan lebih diperhatikan..
    #galisi tafadaya.

  10. Fatili Laia Reply

    Inilah salah satu Keistimewaan Bapak Presiden kita yang mulia Jokowidodo, melalui kepercayaannya bisa mendapatkan informasi yang akurat, dimana penempatan Daerah Nias sebagai daerah tertinggal itu adalah benar adanya dan itu sudah berlangsung sejak lama, tidak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa Presiden sebelumnya setelah Soekarno, telah dibutakan hati mereka oleh kekuasaan sehingga banyak daerah yang jauh ketinggalan zaman termasuk Pulau Nias tidak terpikirkan sama sekali, maaf termasuk Presiden Sebelum Jokowi, dan mudah-mudahan dengan ditetapkannnya Nias sebaggai daerah tertinggal, maka Pembangunan yang dirancang oleh Presiden untuk diprioritaskan untuk daerah tertinggal bisa benar-benar terwujud dan Nias bisa bangkit dari ketertinggalan dari daerah yang lain di Indonesia, Dalam kesempatan ini saya himbau kepada semua kepala daerah supaya memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih giat membangun Nias dari berbagai sektor, terutama dibidang Pendidikan, Pembangunan Jalan, Kesehatan dan Listrik, dan juga menggali potensi alam yang ada di Nias, seperti Perikanan dan perkebunan.

  11. Yafanus Buulolo Reply

    Kita bangga dengan perhatian presiden dalam penetapan 4 kabupaten di Nias sebagai daerah tertinggal. Justru perhatian akan lebih fokus dalam pembangunan, baik dari SDA & SDM di Pulau Nias. Dari pada selama ini, Pulau Nias dianggap daerah berkembang, namun nyatanya tertinggal. Yah… Kebijakan ini sangat kita apresiasi dengan baik.

  12. Pingback: Nias Satu » Prof. Suahasil: Itu PR Kepala Daerah Baru Untuk Buktikan Janji Kampanyenya

  13. Aliyus ndruru Reply

    inilah akibat dari banyaknya pemekaran di pulau kita nias,jadi pemerintahnya fokus pada pemekaran kecamatan dan desa biar semakin luas wilayahnya bukan pada kemajuan ekonomi daerah…
    semoga saja para pemerintah kita di nias secara keseluruhan bisa instropeksi diri masing2,bahwa kemajuan daerah itu sangat perlu, bukan pada pemekaran daerah yg banyak,,
    tingkatkan ekonomi dan SDM ,,tariklah orang luar yg bisa ber investasi di nias yg bisa membangun industri.. BUKAN FOKUS PADA PEMEKARAN DAERAH BAPAK!!!!!!!!

  14. Laowomaru Reply

    Pemerintah daerah tidak tahu menahu dia butuh sdm macam apa dan latar belakang yang bagaimana…lihat saja formasi cpns nya…
    Aefa mona ira pemilu ya’i ba lalau korupsi untuk balik modal…

    Pemerintah/calon pemerintah daerah seharusnya harus mengenal dan menguasai daerahnya dengan baik, kemudian melakukan pemetaan dari semua bidang seperti ekonomi, sosial,teknik, politik, adat, kearifan lokal, potensi, wisata, taraf pendidikan, sumber daya alam, dan yang sumber daya manusianya..

    Dari situ kemudian pemerintah maupun calon pemerintah bisa tahu sdm dari latar belakang, atau jurusan apa yang dia perlukan..

    Setelah itu gunakanlah dana daerah untuk menyekolahkan putra-putri daerah ke luar nias, mungkin bagus di tanah jawa, biar terbuka wawasannya sehingga memotivasi dan menginspirasi dia membangun daerahnya…

  15. edhiesuwarno Reply

    Tidak mengherankan jika nias di tetapkan sebagai daerah tertinggal oleh jokowi. Kepala daerah masing-masing wilayah berlomba2 pamer kekayaan. Itu di buktikan jika ada acara2 di pusat pemerintahan induk seperti di kab nias induk. Banyak pejabatnya yg korupsi!!!

  16. Kegi bohalima Reply

    Semoga dg penetapan ini nias bisa berkembang dan maju.
    Pesan saya untuk kita jadikanlah ini sebagai langkah awal untuk melangkah bahwa kita masih banyak tertinggal diantara yang lain dan bukan menjadi alasan hilangnya roh pembangunan.

    I love Nias Island

  17. Pingback: Nias Satu » Edukasi, Media dan Palu Godam Kesadaran Politik Warga Nias

  18. Marthin Mendrofa Reply

    Hal ini benar adanya jd kt jgn malu dong. Sisi positifnya perhatian pak Jokowi di Pulau Nias sangat besar apalagi pasti dibarengi dgn bantuan dana pusat demi percepatan pembangunan. Semoga

  19. Yayasan HMKN Indonesia Reply

    Datang dan hadirilah NIAS ECONOMIC FORUM (NEF) yang diadakan di Hotel Asia Solo pada tanggal 20-21 Feb 2016 Jawa Tengah.

  20. Betieli Baene Reply

    Terlepas dari segala kepentingan adalah bagaimana memberi kontribusi bagi peningkatan pembangunan kep Nias…siapapun yang terpilih adalah mereka pemimpin kita semua…

  21. Zania Mendrofa Reply

    Ok.. kalau sudah sadar tertinggal begitu.. tak apa.
    Yg penting selanjutnya bagaimana memajukan nias pak.. agar merata dgn daerah yg lain.

    Dan sebaiknya dipercepat yaa pak jokowi pembangunannya..

    Biar nias bangkit!
    Nias makin maju..

  22. veni hulu Reply

    Gak heran.emang nyatanya gitu.

  23. Beta Laoli Reply

    Kita patut untuk berefleksi diri mengenai penetapan sebagai daerah tertinggal. Kita harus ingat bahwa bukan saja pemerintah yang bertanggungjawab atas kemajuan ini, tetapi semua warga Nias. Jangan hanya menuntut pemerintah saja, tetapi marilah kita menuntut diri sendiri untuk ikut membangun Nias. Hal kecil yang bisa kita lakukan adalah melakukan tugas kita dengan penuh kerja keras, disiplin dan jujur. Jika Anda adalah mahasiswa, maka belajarlah dengan giat supaya bisa berkontribusi dengan baik dan jika Anda adalah pegawai pemerintah maka bekerjalah dengan giat. Perubahan mulai dari DIRI SENDIRI. Salam.

  24. Iman R Tb Reply

    Saya sebagai putra tulen ono niha mengakui ketertinggalan masyarakat Nias sangat jauh bila di lihat dari berbagai aspek,terutama masalah perokonomian yg bergerak sangat” lambat.sejenak kita melirik daerah sekitar,sumatra utara khususnya yg jg sebagai provinsi dr pulau Nias.Perekonomian daerahnya jauh lebih baik,yg dmn kita bs melihat anak”nya bs sekolah sampai ke jenjang perguruan tinggi,sedikitnya angka pengangguran di setiap daerah,pembangunan yg bergerak cepat,dan masih byk hal lain yg buat masyarakat Nias harus mengakui ketertinggalannya…
    Nah,,,mngkin kt bertanya faktornya apa?knp kt selalu dan selalu tertinggal?
    Pengalaman saya dan mngkin ini jd salah satu langkah buat Nias tercinta melangkah seiring dgn daerah lainnya..
    Kita punya lahan yg cukup luas yg tidak terkelola,tolong donk kepala daerah tunjukkan jalan dan lakukan sesuatu agar lahan” tsb bs terkelola,klo uang daerah tak cukup,mintalah investor” dr luar utk bekerja sama,dan alangkah lebih baik jika dana yg di gunakan adl sepenuhnya milik daerah dan hasilnya pun sepenuhnya utk daerah sendiri.
    Dengan ini sdikitnya lapangan pekerjaan tercipta utk putra dan putri daerah.sekian dan terimakasih.

  25. Reg and left Reply

    Nias..??? Yamberetayalehe….pemimpin di pilih di nias salah satunya satu daerah pasti satu pmimpin,,nah salahnya pemimpin ini bkan memajukan yg dia tinggal malah di majukan daerahnya sendiri dan pegawai 90% marga dan familynya..itu yg mmbuat nias kita kacau..dan pmbangunan2 infrastruktur jalan dan bangunan selalu saja dikacaukan daerah lokal apa bila bukan lokal yg dpekerjakan..susah..
    Nias baru bisa maju apa bila pekerjanya bukan family atau lokal..karna itu hanya akan membuat sial..korup,kacau,dan ujung2nya pertumpahan darah..

  26. peri zai Reply

    saya tidak heran dengan hal tersebut

  27. Toto Ndr Reply

    Biarkan impian para pemimpin terjuwud dimimpi saja tentang kesejahteraan Nias apalagi jd provinsi. Bagaimana melakukan pembangunan sementara biaya pegawai saja tidak cukup untuk kebutuhan mereka. Kita doakan semoga para pemimpin baru bisa mewujudkan mimpi jadi kenyataan

  28. Putri hulu Reply

    Rata2 penghasilan orang nias hanya berasal dari karet. Skrg harga karet yg hanya rp3, 5/kg itu apakah sudah cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Apa gunanya pembangunan yg banyak klo ada diantara kita yg gk bisa makan nasi dan sehari bisa makan cuman sekali. Dgn keadaan spt itu orang nias gk ada yg betah di nias dan malah mereka memilih merantau di negri org. Muda2han pemerintah yg baru bisa lebih peduli akan hal ini

  29. ester kristiani Reply

    Penghasilan di nias hanya d dapat dr karet sedangkan d pulau nias skrng musim hujan..
    Gmn punya penghasila ditambah lg harga karet hanya 3,5 kg…seharusnya pemerintah lebih peduli lg dengan keadaan yg seperti ini dan mencari solusi untuk mengatasi semuanya ini terhusus buat pemerintah pulau nias

  30. Nuar Halawa Reply

    Bagaimana ngk tertinggal, oi fa’afokho dodo mano ziso..

  31. barsaku Reply

    Pengusul dan yang menyampaikan usulan kurang bijak, baik dari segi bahasa ataupun waktu.

  32. Halawazui Reply

    YahowumanÖ

  33. Tulus Netforce Reply

    Marilah para pemimpinku, berlakulah adil dan jujur sehingga Nias kita maju dan terhindar dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme..!!! Tuhan memberkati..!!!

  34. Doniman daely Reply

    Perbaiki birokrasinya dulu pak..

Leave a Reply to Sediaro Zendrato Cancel reply

*

Translate »